Translate

Minggu, 17 April 2016

Serunya Berada Didesa Adat Kemiren

Kali ini gw akan membahas tentang wisata desa adat yang ada di Banyuwangi,,.. yaitu desa kemiren, "KEMIREN" merupakan kepanjangan dari Kemronyok Mikul Rencana Nyata ( prinsipnya yaitu bersama – sama dan gotong royong) hal ini di cetuskan oleh POKDARWIS atau kelompok sadar wisata desa Kemiren. Sedangakan Kemiren sendiri berasal dari nama KEMIRIAN (banyak pohon kemiri, duren dan aren) dan masyarakat setempat menyebutnya daerah tersebut KEMIREN, maka nama daerah tersebut disebut KEMIREN hingga saat ini.

 
Dijadikannya desa adat wisata, kemiren memiliki berbagai keunikan mulai dari adat,tradisi, kesenian,kuliner serta pola hidup masyarakatnya masih menjaga tradisi yang ada sejak dulu.


Keunikan lain dari Desa kemiren, mayoritas penduduknya memiliki tempat tidur “Kasur – Bahasa jawa”  dengan motif dan warna yang sama yaitu hitam dibagian atas dan bawah, merah di pada tepinya. Kasur ini akan dimiliki oleh pasangan pengantin dari orang tuanya. Hal ini memiliki filosofi tersendiri, warna merah yang berarti sebagai penolak balak dan hitam melambangkan kelanggengan dalam rumah tangga.


Pada satu moment seluruh masyarakat kemiren mengeluarkan Kasur tersebut untuk di jemur disepanjang jalan desa kemiren. Tradisi  ini dinamakan mepe Kasur,menurut tetua adat setempat tradisi ini dilakukan karena sumber segala penyakit berasal dari tempat tidur. Hal ini dilakukan untuk mengusir segala macam penyakit.  Tradisi tersebut merupakan satu rangkaian dari tradisi tumpeng sewu “ritual bersih desa” yang dilaksanakan pada bulan Dhulhijjah.

Disana kalian bakal bisa menikmati suguhan tarian, musik, dan kopi tradisional khas desa kemiren,,,.....

1.Paglak
Gubuk kecil sederhana tanpa dinding yang terbuat dari bambu dan beratap ijuk (anyaman daun kelapa), yang dibangun di sawah atau di dekat pemukiman. Paglak umumnya berukuran hanya 2x3 meter dan dibangun sekitar 10 meter di atas tanah, ditopang empat bumbu utuh sebagai kaki penyangga. Jadi, jika seseorang ingin masuk ke dalam gubuk, ia harus memanjat untuk mencapainya.


Awalnya, fungsi bangunan ini sebagai tempat untuk menjaga padi dari burung. Petani biasanya menjaga sawah sembari bermain alat musik angklung dalam paglak tersebut. Karena itu, seni ini disebut angklung paglak. Angklung paglak juga dimainkan pada saat panen padi di Desa Kemiren. Versi lain, konon musik tersebut dulunya diciptakan untuk mengejek para penjajah kolonial. Untuk memainkan musik tersebut dibutuhkan keberanian dan konsentrasi ekstra karena bertempat di ketinggian. Orang-orang Belanda yang ditantang untuk memainkan musik di ketinggian,  tidak berani dan mengakui bahwa orang pribumi jauh lebih berani daripada mereka.

2.Tarian Barong Kemiren,,.. Tarian Barong Kemiren ini disuguhkan sebagai penyambut para tamu yang akan hadir untuk menikmati suasana desa,,..



Barong memiliki arti bareng (bersama), untuk masuk ke dalam tempat yang kita anggap memiliki makna. Wisatawan tidak hanya melihat atraksinya, namun filosofi yang terkandung dalam tarian Barong yang artinya kebersamaan. Atraksi Barong Kemiren ini berlangsung selama 15 menit. Barong meliuk-liuk menyelaraskan musik yang dibunyikan. Kemudian adanya penari "pitik-pitikan" menambah keindahan tarian Barong tersebut.
3.Othek (Musik Lesung),,... Musik Gedhogan ala Desa Kemiren, mereka akan bergantian memukul lesung-lesung dihadapan mereka. Musik yang dimainkan mbah-mbah ini disebut Gedhogan. Biasanya diiringi oleh pemain biola tradisional dan angklung paglak. Kesenian ini merupakan warisan budaya asli Osing, Suku asli Banyuwangi.


Pada saat masa panen tiba, para petani menggunakan ani-anak diiringi tabuhan angklung dan gendang yang dimainkan di pematang-pematang sawah. Saat menumbuk pada, para perempuan memainkan tradisi Gedhogan, yaitu memukul-mukul lesung dan alu sehingga menimbulkan bunyi ritmis yang enak didengar. Dari sinilah tradisi Ghedhogan bermula.
3.Nikmati kopi khas Desa Kemiren,,.. bagi kalian yang suka banget ngopi kalian jangan sampai nggak mencicipi kopi khas desa tersebut,,..

Tak hanya mencicipi, pengunjung dipersilahkan praktek secara langsung. Mulai dari proses menyangrai, menumbuk biji kopi yang matang, menyaring bubuk kopi hingga praktek cara penyajian kopi yang benar sehingga menghasilkan kopi yang bercita rasa tinggi.

Rasa kopi yang diolah secara benar ini, dipastikan akan menggetarkan lidah dan ruang mulut kalian. Karakter 'Kopai Using' akan terasa. kalian bisa memesan kopi olahan seperti house blend, kopi murni Arabica atau pun Robusta, baik yang expresso maupun regular, semua dijamin menggetarkan lidah kalian....
nah itulah keseruan jika kalian berkunjung ke desa keniren banyuwangi,,...
well... enjoy your trip,,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar